Daisypath Anniversary tickers

Tuesday, July 24, 2012

Persinggahan Terakhir Seorg Manusia



Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, Rasulullah bersabda kepada kami, sedang beliau adalah orang jujur dan terpercaya,
Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari berupa nutfah (sperma) kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) selama waktu itu juga
kemudian menjadi mudghah (segumpal daging) selama waktu itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh kepadanya dan mencatat empat perkara yang telah ditentukan yaitu rizki, ajal, amal perbuatan, dan sengsara atau bahagianya.
Maka demi Allah yang tiada Tuhan selainNya, sesungguhnya ada seseorang diantara kalian beramal dengan amalan penghuni surga, sehingga tidak ada jarak antara dirinya dengan surga kecuali sehasta saja, namun ketetapan (Allah) mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan ahli neraka, maka ia pun masuk neraka.
Ada seseorang diantara kalian beramal dengan amalan penghuni neraka, sehingga tidak ada jarak antara dirinya dengan neraka kecuali sehasta saja, namun ketetapan (Allah) mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan penghuni surga, maka ia pun masuk surga” (HR. Bukhari dan Muslim)  
Yakinlah pada diri sendiri. Rizki, jodoh, dan kematian sudah ditentukan oleh Allah. Kita sebagai hambaNya hanya tinggal menjalani tanpa terlepas dari ikhtiar, do’a, dan tawakkal padaNya, sesuai dengan jalan hidup kita masing-masing.
|

Dari alam arwah hingga ke Syurga/Neraka

Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, penuh liku-liku, dan melalui tahap demi tahap. Bermula dari :
  • Alam Arwah,
  • Alam Rahim,
  • Alam Dunia,
  • Alam Barzakh,
  • Sampai pada alam akhirat yang berhujung pada tempat persinggahan terakhir bagi manusia, SyURGA atau NERAKA.
Al-Qur’an diturunkan Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw.  Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan setiap tahap dari perjalanan panjang manusia itu. Berfungsi untuk memberikan pedoman bagi umat manusia tentang perjalanan (rihlah) tersebut.
Suatu rihlah panjang yang akan dilalui oleh setiap manusia, tanpa terkecuali. Manusia yang diciptakan Allah swt. dari tidak ada menjadi ada akan terus mengalami proses panjang sesuai rencana yang telah ditetapkan Allah swt.
Rasulullah saw. semakin mengokohkan tentang kisah rihlatul insan. Disebutkan dalam beberapa haditsnya.
Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang sedang musafir” (HR Bukhari)
Dalam hadits lain:
Untuk apa dunia itu bagiku? Aku di dunia tidak lebih dari seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya” (HR At-Tirmidzi)

No comments: